Peranan UPK BPI dalam
Membentuk Karakter Profil Pelajar Pancasila di Abad 21
Oleh: Cucu Hidayat, S.Pd
Di usianya yang ke-74 Yayasan Badan Perguruan Indonesia yang menaungi Play Group,TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang bermoto “Winaya Utama Marganing Satya Dharma” selaras dengan pedoman Ki Hajar Dewantara untuk melaksanakan pengajaran dan pendidikan. Pengajaran yang merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedang pendidikan(opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak. Agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya. Baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, BPI juga menyelaraskan dengan kodrat alam dan kodrat zaman yang berarti harus terbuka dan mengikuti perkembangan zaman yang ada. Namun tidak semua yang baru itu baik. Jadi perlu diselaraskan.
Yayasan BPI Merupakan lembaga pendidikan yang selalu mengikuti perkembangan dunia pendidikan dengan meletakkan dasar pendidikan yang berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Artinya setiap anak sudah membawa sifat atau karakter masing-masing. Jadi guru tidak bisa menghapus sifat dasar tersebut. Yang bisa dilakukan oleh guru-guru di lingkungan BPI adalah menunjukkan dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya. Sehingga menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.
Untuk melaksanakan pendidikan yang berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman tersebut,unit Sekolah BPI menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dengan Pendidikan karakter pembentukan Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Dewasa ini moral generasi muda Indonesia mengalami kemerosotan akibat kehadiran pandemik Covid-19. Dikutip dari JHU CSSE COVID-19 data pada tanggal 15/04/2021 jumlah kasus di Indonesia mencapai 1,58 juta, dengan total kesembuhan 1,43 juta, dan kematian 42.782 nyawa. WHO dalam (Sintaloka, 2020) mengatakan bahwa dunia akan mengalami kebangkrutan moral ketika Covid-19 menelan banyak nyawa orang tua. Hal ini dikarenakan dampak kematian yang tinggi karena virus Corona dapat mengancam runtuhnya warisan moral untuk generasi selanjutnya.
Akibat ketidaksiapan antara intelektualitas dan moral pelajar dengan kebebasan dunia digital, sistem berbasis daring ini malah mengancam moralitas pelajar. Menurut (Tilaar, 1999) fenomena merosotnya moral pelajar tersebut merupakan salah satu akses dari kondisi masyarakat yang sedang berada dalam fase transformasi sosial menghadapi era globalisasi. Terlebih dalam kondisi seperti ini, program pendidikan karakter yang seharusnya dimasukkan pada tiap-tiap mata pembelajaran, jadi sulit tersampaikan akibat keterbatasan baik suprastruktur maupun infastruktur mode daring
Terbentuknya UPK di Lingkungan yayasan BPI, merupakan cepat tanggapnya yayasan BPI dalam melihat kondisi keadaan peserta didik dan zaman.
Terintegrasinya muatan Dimensi dan Elemen Profil pelajar pancasila kedalam UPK adalah hal yang sangat mutlak di lakukan,sejalan dengan moto BPI agar sinergis dengan kurikulum di unit sekolahnya. Adapun teknis pengintegrasiannya berupa kegiatan-kegiatan yang sifatnya terpola dan terjadwalkan, sehingga menjadi budaya di lingkungan BPI. Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi dan beberapa elemen di dalamnya.
Ke-6 profil pelajar Pancasila yaitu sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan global
3. Gotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
Misalkan,
Dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Pancasila mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran agama/kepercayaannya. Hal ini diwujudkan dalam akhlak yang baik pada diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia (nasionalisme). UPK Bintalis dan UPK karakter berkolaborasi menyusun sebuah program kegiatan yang terstruktur sesuai fasenya dengan mengintegrasikan elemen-elemennya seperti dibawah ini.
Menerapkan pemahamannya tentang kualitas atau sifat-sifat Tuhan dalam ritual ibadahnya baik ibadah yang bersifat personal maupun sosial.
Memahami struktur organisasi, unsur-unsur utama agama /kepercayaan dalam konteks Indonesia, memahami kontribusi agama/kepercayaan terhadap peradaban dunia.
Melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri serta menyadari arti penting ibadah tersebut dan berpartisipasi aktif pada kegiatan keagamaan atau kepercayaan.
Menyadari bahwa aturan agama dan sosial merupakan aturan yang baik dan menjadi bagian dari diri sehingga bisa menerapkannya secara bijak dan kontekstual
Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang.
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan.
Memahami dan menghargai perasaan dan sudut pandang orang dan/atau kelompok lain.
Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan dan menjaga keharmonisan ekosistem yang ada di lingkungannya.
Memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban kewarganegaraan dan terbiasa mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi sebagai wujud dari keimanannya kepada Tuhan YME.
Dengan membangun komitmen semua warga BPI berniat yang murni dan tulus karena Allah memberikan pelayanan pendidikan untuk membangun generasi yang unggul dan setia terhadap dharmanya.
Insya Alloh BPI akan maju, baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
Daftar Pustaka
https://www.kompasiana.com/lailstar/607ada648ede481e2b1c7524/degradasi-moral-pelajar-pada-masa-pandemi-covid-19
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2022/05/26/refleksi-filosofi-pendidikan-dan-pengajaran-ki-hadjar-dewantara/
https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/perkenalan/profil-pelajar-pancasila/pengertian/
Artikel ini telah terbit di :
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2022/05/26/refleksi-filosofi-pendidikan-dan-pengajaran-ki-hadjar-dewantara/