DIGITALISASI DAPAT MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA SEBAGAI LAYANAN PRIMA BAGI STAKE HOLDER
Septiani Wulandari
Guru SMA BPI 1 Bandung
E-mail: wulanseptiani20977@gmail.com
Keberhasilan suatu usaha dalam mencapai tujuannya ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor terpenting yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam organisasi, bekerja dan berkontribusi dengan maksimal pada organisasi demi mempengaruhi perkembangan organisasi tersebut. Terlebih saat ini persaingan yang ketat dalam berbagai bidang mengharuskan setiap organisasi meningkatkan keefektifan kegiatan operasionalnya agar dapat mempertahankan usaha dan tujuannya ditengah maraknya pesaing baru. Persaingan yang ketat ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi sehingga dalam menciptakan usaha baru jauh lebih mudah. Saat ini Indonesia telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang sudah banyak merubah pola hidup dan kerja manusia, karena banyak munculnya teknologi baru, dimana pegawai bekerja menggunakan internet yang seharusnya dapat memudahkan aktivitas manusia (Saputra, 2021).
Peningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia dengan kemampuan menguasai teknologi harus dilakukan oleh masing-masing organisasi dengan tujuan untuk menghadapi digitalisasi agar organisasi yang bersangkutan dapat memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan kerja agar tidak terjadi ketertinggalan. Disaat ini segala ragam aktivitas pekerjaan di Indonesia telah memakai aplikasi yang beragam guna memudahkan aktivitas kerja mereka, baik dalam dunia pemerintahan maupun non pemerintah.
Aplikasi digital menjadi perantara komunikasi dan sarana kerja sama antar pegawai yang dapat memungkinkan kontribusi pegawai yang lebih baik untuk perusahaan dengan tetap menjaga kerahasiaan individu yang terlibat. Penggunaan aplikasi digital akan membuat pegawai lebih produktif dalam menjalankan pekerjaannya, karena mereka mendapat kemudahan menyelesaikan pekerjaannya dengan waktu yang lebih singkat. (Albuflasa, 2019) menyatakan bahwa media sosial telah menjadi kebutuhan dalam suatu organisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas atau prestasi kerja di kalangan karyawan.
Penggunaan aplikasi digital juga dapat meningkatkan efisiensi dari segi pegawai maupun perusahaan jika sumber daya manusia yang terlibat menguasai teknologi yang diterapkan di perusahaan mereka. Dengan kemampuan yang memadai untuk menjalankan aktivitas kerja berbasis internet maka dalam proses kerja yang mereka jalani menjadi efektif dari segi material maupun non material. Semakin tinggi tingkat produktivitas yang dihasilkan menunjukkan semakin tinggi efektivitas pegawai dalam bekerja, sebagaimana dinyatakan (Puspitadewi, 2019), efektivitas kerja menggambarkan keberhasilan suatu organisasi dalam menggunakan sumber dayanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efektivitas kerja merupakan suatu kondisi yang menyatakan bahwa aktivitas pekerjaan memberikan output sesuai hasil yang diinginkan dengan batasan waktu tertentu, artinya jika output yang dihasilkan semakin mendekati apa yang diinginkan maka semakin tinggi pula efektivitas kerja. Penggunaan aplikasi digital dapat membantu meningkatkan efektivitas kerja karena jika individu yang bersangkutan dapat menguasai teknologi yang digunakan di tempat mereka bekerja, pekerjaan mereka dapat terselesaikan dengan waktu yang lebih singkat dan kendala yang lebih kecil sehingga kapasitas dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan menjadi lebih besar (Apdillah et al., 2022). Seperti yang dikatakan (Rahmawati, 2020), bahwa teknologi digital berdampak besar pada tempat kerja dan budaya kerja, penggunaan teknologi digital mempercepat efisiensi kerja dan memperluas tujuan kerja yang ingin dicapai.
Aplikasi digital memang sangat membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai kegiatan terutama kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan mereka karena aplikasi digital sangat memudahkan proses kerja. Namun, perlu diperhatikan bahwa masih banyak tenaga kerja yang belum menguasai keterampilan teknologi yang semakin berkembang ini, mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang baik karena terdapat kendala saat menyelesaikan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi digital. Seharusnya dengan penerapan aplikasi digital pada perusahaan dapat membuat pekerjaan karyawan lebih mudah terselesaikan. Adanya ketertinggalan kemampuan pada Sumber Daya Manusia tersebut dapat disebabkan karena pihak perusahaan kurang memperhatikan pemberian pelatihan mengenai teknologi yang diterapkan diperusahaan mereka. Padahal untuk dapat mempertahankan usahanya ditengah persaingan usaha yang ketat setiap perusahaan harus dapat memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, salah satunya dengan penerapan aplikasi digital. Jika Sumber Daya Manusia yang terlibat tidak mahir dalam menggunakan aplikasi yang disediakan maka efisiensi aktivitas perusahaan tersebut juga tidak maksimal. Untuk itu peningkatan kemampuan pegawai perlu dilakukan perusahaan agar mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan aplikasi digital terhadap efektivits kerja pegawai.
Aplikasi adalah solusi kemudahan dalam pekerjaan yang menggunakan salah satu metode pemrosesan data aplikasi yang biasanya terkait dengan perhitungan atau pemrosesan informasi yang diminta atau diharapkan. (Widarma & Rahayu, 2017). Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto dalam (Fitriana, 2019) adalah penggunaan komputer, instruksi (instructions) atau perintah (commands) yang disusun agar komputer dapat memproses input menjadi output. Penggunaan aplikasi oleh individu seringkali relevan dengan profesinya masing-masing, apakah mereka memiliki perjanjian atau tidak. Sedangkan digital merupakan bentuk transformasi teknologi dengan mengubah budaya dalam kesehariannya menggunakan perantara digital.
Penggunaan teknologi digital dapat membuat organisasi dalam menciptakan pelayanan prima dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan sebelumnya, melalui sebuah jaringan yang dapat langsung menghubungkan konsumen, produsen dan pihak penyedia (Adha et al., 2020). Transformasi budaya menjadi digital biasa disebut dengan digitalisasi. Menurut Brennen & Kreiss dalam (Fitriana, 2019), digitalisasi dimungkinkan dengan meningkatnya ketersediaan data digital melalui kemajuan dalam pembuatan, transmisi, penyimpanan, dan analisis data digital dan berpotensi untuk menyusun, membentuk, dan memengaruhi dunia masa kini.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi digital merupakan sarana berbasis digital untuk membantu manusia dalam kegiatan yang dilakukan, karena dengan adanya aplikasi digital ini pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan mudah dan waktu yang lebih singkat. Penggunaan aplikasi digital dalam dunia kerja tentunya beragam jenisnya, tetapi sama sama bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Efektivitas kerja adalah kemampuan pegawai dalam menyesuaikan faktor pendukung untuk mencapai hasil kerja tepat waktu. (Lailatul Ismaul Fahmi, 2020). Efektivitas kerja berkaitan dengan bagaimana seorang pegawai secara maksimal menggunakan fasilitas atau pun variabel yang disediakan dalam proses penyelesaian pekerjaan yang dijalani, dimana ketika hasil kerja karyawan semakin baik mendekati tujuan organisasi yang telah ditetapkan, menunjukan bahwa tingkat produktivitas dari karyawan yang bersangkutan tinggi dan mengartikan efektivitas kerjanya juga tinggi. Efektivitas kerja bisa digunakan selaku orientasi kerja apabila lebih dahulu bisa menciptakan suatu baik benda maupun jasa dengan mengutamakan kualitas serta bisa terselesaikan pada waktunya dengan menggunakan segala sumber yang terdapat berbentuk dana ataupun fasilitas serta prasarana. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa tolak ukur efektivitas kerja yang baik, tidak hanya semata mata berfokus untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Efektivitas kerja pada dasarnya ialah hasil kerja seorang pegawai berdasarkan tujuan organisasi, sehingga baik buruknya harapan organisasi dapat ditentukan dari kinerja pegawai.
Dari beberapa referensi, (Muflihun Waliulu et al., 2021), (Lailatul Ismaul Fahmi, 2020), (Puspitadewi, 2019) menyiratkan bahwa tingkat efektivitas yang dihasilkan oleh karyawan menggambarkan kemampuan mereka dalam menuntaskan pekerjaan sesuai sasaran yang telah ditentukan, hasil yang dikeluarkan dapat menentukan seberapa tinggi tingkat efektivitas dapat dipengaruhi oleh beberapa keadaan sesuai dengan kualitas atas tanggung jawabnya, pemanfaatan waktu, dan tingkat partisipasi karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan, jika karyawan tidak menyia-nyiakan waktu dengan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga ia dapat mengerjakan pekerjaan sesuai target bahkan dapat melebihi batas standar pekerjaan yang harusnya dilakukan, hal ini menjadi penanda bahwa tingkat efektivitas dalam bekerja dikatakan baik.
Efektivitas kerja dapat dipengaruhi oleh cara dan apa yang digunakan perusahaan dalam operasionalnya, perusahaan harus memperhatikan perkembangan teknologi untuk menjadikan kerja karyawan lebih efisien. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih dapat membantu karyawan dalam proses kerjanya. Bentuk pemanfaatan teknologi dalam dunia kerja berupa penerapan aplikasi digital dalam organisasi, aplikasi tersebut sangat beragam macamnya, dari artikel rujukan aplikasi yang digunakan berupa e-kinerja, Absensi Digital, E-Raport, LMS, Website sekolah, aplikasi pembayaran SPP digital, pendaftaran siswa baru berbasis digital, media sosial. Semua aplikasi tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu memudahkan penggunanya (karyawan) dalam proses kerja. Fungsi dari aplikasi tersebut dapat berjalan sesuai tujuannya jika penggunanya dapat menggunakan dengan pemahaman yang penuh terhadap aplikasi yang digunakan, selain persiapan dari segi sumber daya manusia, harus diimbangi dengan persiapan yang matang terhadap aplikasi yang digunakan agar nantinya tidak terjadi kendala yang menghambat pengguna (karyawan) dalam kerjanya, karena salah satu artikel rujukan (Ummi & Aldri, 2020) menyatakan bahwa kepuasan karyawan belum optimal terhadap aplikasi yang diterapkan karena aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan yang belum permanen sehingga membuat karyawan mengalami kendala dalam penggunaan aplikasi karena tampilan dan fitur yang masih berubah-ubah, tetapi secara keseluruhan penggunaan aplikasi digital dapat membuat karyawan bekerja dengan efektif dan efisien.
Secara keseluruhan berdasarkan artikel rujukan, aplikasi digital memiliki peran penting dalam membangun efektivitas kerja yang baik dari individu yang menggunakannya, karena penerapan aplikasi digital dapat memicu kerja otak lebih cepat dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam penyelesaian tugas, untuk efek dari penerapan aplikasi digital yang dirasakan pengguna (karyawan) tergantung dari kompetensi dan pemahaman yang dimiliki, semakin tinggi pengetahuan tentang aplikasi yang digunakan, hasil yang maksimal akan dicapai dengan menggunakan aplikasi tersebut.
Berdasarkan hasil pembahasan dan kajian literatur dalam tulisan ini dapat dirumuskan kesimpulan bahwa update terhadap perkembangan teknologi dalam dunia kerja yang melibatkan sejumlah karyawan untuk membantu mencapai tujuan dari organisasi, diantaranya:
Dari jabaran hasil pembahasan dan kesimpulan, ada beberapa masukan bagi stake holder yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan organisasi diantaranya:
DAFTAR PUSTAKA
Adha, L. H., Asyhadie, Z., & Kusuma, R. (2020). Indonesia Industrial Digitalization and Its Impact on Labor and. Jurnal Kompilasi Hukum, V(2), 32.
Albuflasa, Z. N. M. (2019). The Use of Social Media and its Influence on Employee Performance: The Case of Zain Bahrain. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 4(4).
Apdillah, D., Panjaitan, K., Stefanny, N. T. P., & Surbakti, F. A. (2022). The Global Competition In The Digital Society 5.0 Era: The Challenges Of The Younger Generation. Journal of Humanities, Social Sciences and Business (JHSSB), 1(3), 75– 80. https://doi.org/https://doi.org/10.55047/jhssb.v1i3.151
Fitriana, W. D. (2019). Digitalisasi Kuliner Dan Wisata Halal Daerah Jombang Melalui Aplikasi “Jombang Halal Tourism.” Dinar?: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 5(2), 108–116. https://doi.org/10.21107/dinar.v5i2.5004
Lailatul Ismaul Fahmi, S. R. (2020). Teknologi Informasi Sebagai Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan efektifitas Kerja Di Pengadilan Negeri Magelang Kelas Ib. Jurnal Maneksi, 9(2), 436–444.
Muflihun Waliulu, Sampara Lukman, & Kusworo. (2021). Efektivitas Penerapan E-Kinerja Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku. VISIONER?: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia, 12(4), 817–826. https://doi.org/10.54783/jv.v12i4.342
Puspitadewi, I. (2019). Pengaruh Digitalisasi Perbankan Terhadap Efektivitas Dan Produktivitas Kerja Pegawai. Manajemen dan Bisns Indonesia, 5(2), 247–258.
Rahmawati, A. (2020). Pengaruh Budaya Digital Terhadap Kinerja Karyawan Di Yayasan Pendidikan Telkom (Studi Kasus Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Ypt). Journal of Management and Business Review, 16(2), 129–148. https://doi.org/10.34149/jmbr.v16i2.153
Saputra, A. S. (2021). Pengaruh Teknologi Informasi Pada Koperasi Di Era Industri 4.0. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis Dan Keuangan, 1(5), 505–510. https://doi.org/https://doi.org/10.55047/transekonomika.v1i5.77 Syarif, U., & Mamik. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. In Zifatama Publisher.
Ummi, P., & Aldri, F. (2020). Efektivitas e-office di dinas komunikasi dan informatika (kominfo) kabupaten pasaman barat dalam era governensi digital. JSDMU: Jurnal Sumber Daya Manusia Unggul, 1(1), 1–9.
Widarma, A., & Rahayu, S. (2017). Perancangan Aplikasi Gaji Karyawan Pada Pt . Pp London Sumatra Indonesia Tbk . Gunung Malayu Estate - Kabupaten Asahan E-ISSN 2615- 2738. JPN: Jurnal teknologi informasi, 1(2), 166–173.