Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital. Menurut Brennan dan Kries, digitalisasi adalah komunikasi digital dan dampak media digital pada kehidupan kontemprorer. Sedangkan menurut kamus istilah Gartner.com, digitalisasi adalah penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan pendapatan baru dan peluang-peluang nilai yang menghasilkan, dan ini adalah sebuah proses perpindahan ke bisnis digital.

Begitu banyak definisi yang menggambarkan arti dari digitalisasi, yang sebenarnya hampir sama inti dari arti digitalisasi itu sendiri yaitu digitalisasi merubah dari analog ke digital. Mungkin jika kita lihat dari berbagai sisi maka digitalisasi dapat memberikan dampak yang positif maupun negative terganggung bagaimana kita menyikapinya. Tetapi dari sudut pandang saya sebagai penulis, digitalisasi memberikan banyak manfaat bagi kita semua terutama dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, dan tidak hanya itu saja tetapi manfaat bagi seluruh pihak, baik itu siswa, guru, orangtua sampai kepada masyarakat sekitar.

Pada era 4.0 ini dunia sudah merubah kita semua dan mengajak semua beralih kepada digitalisasi. Mungkin bagi Sebagian orang digitalisasi akan dikatakan ribet dikarenakan belum semua orang mengenal digital dan mungkin ada yang merasa “gaptek” karena belum terbiasa dengan penggunaan digitalisasi. Tetapi ketika kita sudah merasakan dan menjalankan digitalisasi maka kita akan merasakan banyak manfaat dari digitalisasi tersebut.

Salah satu contoh perubahan digitalisasi yaitu, guru yang awalnya memberikan ulangan dalam bentuk membagikan kertas ulangan sekarang sudah menggunakan LMS (Learning Management System), dari 1 perubahan saja sudah banyak keuntungan dan manfaat yang didapatkan oleh seorang guru, siswa dan orangtua. Dan berikut adalah manfaat dari 1 perubahan digitalisasi tersebut yaitu :

Bagi Guru
1. Efisiensi dan efektifitas kerja
2. Mengurangi penggunaan kertas / Paper Less
3. Tidak usah memeriksa ulangan secara manual sehingga waktu yang digunakan pun tidak terbuang banyak
4. Pemberian nilai yang praktis dikarenakan sudah diperiksa oleh system
5. Kesempatan menyontek siswa sedikit dikarenakan soal dapat diacak oleh sistem
Bagi Siswa
1. Tidak usah membawa buku terlalu banyak ke sekolah
2. Tidak perlu banyak mengeluarkan biaya dalam pembelian alat tulis (Paper Less)
Bagi Orangtua
1. Dapat melihat laporan nilai dari LMS
2. Dapat melihat laporan perkembangan siswa dari LMS
3. Dapat mengurangi biaya dalam pembelian alat tulis (Paper Less)

Contoh perubahan diatas merupakan salah satu contoh dari sekian banyak contoh perubahan untuk digitalisasi, yang paling mencolok selain perubahan yang menjadikan paper less yaitu adalah pembawaan buku ke sekolah oleh siswa, yang biasanya 1 tas terdiri dari beberapa buku yang mereka bawa sehingga tas mereka penuh dan berat oleh buku, tetapi dengan proses digitalisasi ini dapat membuat mereka membawa hanya sedikit buku saja karena semua sudah dapat diakses melalui e-book.

Dari 2 contoh perubahan diatas menandakan bahwa digitalisasi tersebut memang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sebagai layanan prima bagi take holder. Ketika guru sudah dapat mengikuti perkembangan jaman dan membuat semua menjadi efisiensi dan efektifitas kerja maka akan berdampak kepada cara guru mengajar dan mendidik peserta didiknya yang akhirnya akan menghasilkan peserta didik yang baik dan cerdas.