GURU BERKARAKTER MEMPERCEPAT PEMBENTUKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Oleh : Teguh Maulana, M.Pd
Mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam mengatasi permasalahan krisis di bidang karakter akibat dari tantangan abad 21 yang sedang kita alami memerlukan peranan bersama semua pihak terkait di sekolah. Bahkan semua pihak mesti peduli dan ambil bagian sebagai upaya mewujudkan generasi emas 2045 terutama guru.
Terdapat 6 profil pelajar Pancasila yang hendaknya tertanam dalam diri setiap peserta didik. Diawali dari beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bahwa pelajar pancasila hendaknya memiliki mental spiritualitas yang tinggi sesuai keyakinan mereka dalam kehidupan sehari-hari dan didukung oleh akhlak yang mulia baik secara individu, kepada sesama manusia, alam sekitar dan negara yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, berkebhinekaan global yang merupakan sikap memandang semua perbedaan yang ada menjadikan kekuatan yang harus dipegang teguh oleh para pelajar untuk meningkatkan nasionalisme berbangsa dan bernegara. Ketiga gotong royong, merupakan salah satu nilai penting yang harus dijunjung tinggi karena akan menciptakan rasa kebersamaan suka rela dan menimbulkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Keempat adalah kemandirian, terdapat tuntutan agar semua pelajar Pancasila dapat menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik dan penuh tanggung jawab secara mandiri. Kelima bernalar kritis, tantangan perkembangan global pada semua semua sektor kehidupan mengajak pelajar untuk bisa bernalar kritis yang berarti memiliki kemampuan secara objektif untuk memproses, mengelaborasi, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkan informasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif dalam perspektif pengampilan keputusan. Keenam adalah kreatif, diperlukan kreativitas yang tinggi untuk menghadapi persaingan global. Untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dilandasi semangat dan pembiasaan baik dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan karakter yang selama ini didengungkan pemerintah tampaknya hanya menyentuh siswa sebagai objek. Sementara guru ditempatkan sebagai subjek. Siswa harus dibiasakan dengan pengembangan budi pekerti sehingga karakternya baik. Permasalahannya, bagaimana guru-guru yang memberikan pendidikan karakter? Apakah guru-guru yang memberikan pendidikan karakter sudah memiliki berkarakter baik? Apakah tuntutan karakter yang harus dimiliki siswa dalam profil pelajar Pancasila sudah ada dan melekat pada diri seorang guru? Jika ia, peranan karakter guru akan mempermudah dalam pembentukan profile pelajar Pancasila.
Dr. Uhar Suharsaputra, dalam bukunya “Menjadi Guru Berkarakter” menyatakan bahwa guru berkarakter sesungguhnya bukanlah sesuatu yang bersifat to be or not to be, melainkan a process of becoming. Guru berkarakter adalah guru yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup. Guru berkarakter senantiasa berusaha dan berjuang mengembangkan aneka potensi kecerdasan yang dimilikinya. Guru berkarakter adalah guru yang mentransfer nilai-nilai karakter positif atau yang baik terhadap peserta didiknya. Guru berkarakter melaksanakan semua pengetahuan tentang nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari. Guru berkarakter memiliki kemauan belajar yang tinggi, pandai menggali potensi peserta didik, mau mengajar tanpa batasan kelas, kreatif, dan inovatif.
Jika guru-guru di Indonesia berkarakter maka akan terbentuk pula generasi muda yang berkarakter, generasi yang cerdas dan terampil di segala bidang serta memiliki hati nurani yang aktif melakukan hal-hal yang baik bagi dirinya dan orang lain. Sebaliknya jika guru-guru tidak berkarakter maka akan terbentuklah generasi muda Indonesia yang berwujud robot, sosok yang hebat dan jenius tapi tidak memiliki hati nurani, dikarenakan hati nuraninya kosong sehingga wujud robot kemungkinan akan melakukan hal-hal yang negatif dan hanya menjalankan perintah sesuai program yang disusun. Mari kita menjadi guru yang berkarakter untuk mempercepat pembentukan profil pelajar Pancasila untuk Indonesia maju, Indonesia emas.
Referensi :
Kemendikbud. 2022. Profil Pelajar Pancasila. https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/6824920439705-Profil-Pelajar-Pancasila/diakses pada 13 Agustus 2022.
Algani, Widodo. 2011. "Menjadi Guru Berkarakter". https://widodoalgani.blogspot.com/2011/10/menjadi-guru-berkarakter.html/diakses pada 13 Agustus 2022.