PERAN BINTALIS DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS CINTA AL-QUR’AN
Tintas emas sejarah, tidak luput menuliskan bahwa pemuda pemudi selalu menjadi bagian dari sebuah proses kejayaan Islam bahkan menjadi pemeran utama dalam segala prosesnya. Jika keberadaan pemuda pemudi dalam sebuah proses pembangunan peradaban sangatlah penting. Maka peran Bintalis dalam mewujudkan generasi emas dalam mengajarkan Pendidikan ajaran tauhid sebagai bukti menjawab tantangan zaman di abad 21 menjadi sangat penting agar para pemuda pemudi Islam bisa menjalankan fungsinya sebagai generasi penerus, dan generasi pembaharu,agar umat ini tidak kehilangan arah.
Disinilah peran Bintalis sangat penting dalam mewujudkan generasi emas di abad 21 dengan membimbing dan mengajarkan dengan ajaran Tauhid, agar terbentuknya generasi yang ;
Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi. Q.S.Az-Zumar/39:65
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!” Q.S. Al-Baqarah/2:125
Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Disaat perkembangan teknologi begitu pesat seperti saat ini, arus informasi pun seakan tidak bisa kita bendung lagi, mudah-mudahan dengan peran nya Bintalis dapat menjawab tantangan zaman di abad 21.
Bismillah … dengan Bersama-sama kita wujudkan generasi emas cinta Al-Qur’an. Karena kemenangan dan keberhasilan yang digapai oleh para sahabat bukan semata-mata karena tajamnya pedang mereka, keberanian mereka yang sangat luar biasa, ataupun persatuan mereka yang kokoh dan erat. Namun lebih daripada itu semua, keberhasilan yang mereka raih terlahir dari pengagungan hati mereka kepada Sang Penguasa alam semesta Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Kalau ia baik, maka baiklah seluruh anggota badan. Dan kalau ia rusak, maka rusaklah seluruh anggota badan. Ketahuilah ia adalah jantung.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Penulis
Riski Utami, S.pd.I